Siapa yang tidak tahu acara Katakan Putus? Ditayangkan tiap sore membuat saya kembali mengenang masa-masa menunggu Animen tapi sekarang bedanya saya menunggu sebuah acara drama reality. Sepintas berformat seperti Termehek-Mehek toh kedua acara tersebut dari stasiun TV sama dan sama-sama tergolong drama reality, perbedaannya jika Termehek-Mehek mencari orang hilang sedangkan Katakan Putus ya sudah jelas sesuai nama acara tersebut. Jika bertemu pada sebuah drama reality pertanyaannya hanya ada satu… “Ini acara settingan ape kagak?” Okesip, saya pribadi adalah seorang penggemar acara Katakan Putus bahkan sebelum Conchita Caroline menjadi host acara itu. Sempat dihentikan penayangannya selama Ramadan, Katakan Putus pun kembali lagi yang awalnya ditayangkan pada pukul 18 mengalami pindah jam tayang jadi pukul 15. Sebab saya memang suka acara sejenis Katakan Putus, untuk saya pribadi saya menganggap Katakan Putus sebagai acara hiburan dan memaklumi segala settingan yang ada demi hiburan itu sendiri. Dibandingkan menuduh Katakan Putus sebagai murni settingan saya akan lebih suka menyebutnya setengah settingan setengah realita. Saya menyadari ada beberapa klien maupun orang yang terlibat dengan klien Katakan Putus ialah seorang bintang iklan tapi ah sudahlah toh ini cuma acara hiburan (GRATIS pula). Lagipula buat saya berbagai kasus (TIDAK SEMUA) yang ada dalam Katakan Putus itu pasti pernah terjadi dikehidupan nyata dan entah siapa pemilik kisah sedih itu. Kesimpulannya jika dituntut untuk berpikiran positif positif sekali sekali sekalii pada acara Katakan Putus saya akan menyebut tim kreatif Katakan Putus mempersembahkan sebuah cerita yang terinspirasi dari kehidupan manusia dan meminta para talent yang mereka tunjuk untuk memerankan watak dalam cerita itu ditambah Komo Conchita sebagai diri mereka sendiri. Toh niatnya baik, kita diperlihatkan pada sebuah cerita dengan pesan moral dibalik cerita tersebut sebab tim Katakan Putus paham sebagian kalangan merasa enek dengan format sinetron. Format drama reality akan jauh lebih menarik, lebih rating dan tim Katakan Putus mendapatkan apa yang mereka mau karena Katakan Putus menjadi program nomor 1 di stasiun TV tersebut. Intinya jika Katakan Putus bertingkah seolah-olah mereka 100% real saya tetap akan menganggapnya settingan toh saya sudah menyumbangkan rating, sesuatu yang tim Katakan Putus inginkan.
Dan sebenarnya yang paling saya suka dari Katakan Putus bukanlah kasus maupun klien mereka yang akhir-akhir selalu menargetkan anak SMA -_- tetapi duo host Riky Komo dan Conchita Caroline. Host beda usia 10 tahun ini begitu cocok dan begitu klop, improvisasi yang mereka lakukan apalagi kalau sedang marah-marah gregetnya dapet banget, sangat menghibur dan tidak jarang saya kembali tertawa terpingkal-pingkal untuk kesekian kalinya menonton Katakan Putus. Untuk Komo dan Conchita pacaran? Ah mending jangan deh, soalnya saya fans Conchita. Saya suka Conchita karena Conchita tidak se-annoying mantan pacar
ane juga suka ntn sih gan acarny menrut ane bgus d situ juga ada penggemar ane, yakni Komo Ricky ane gemar dia gara" sikapnya yg tegas dan berani itu aja sih thx nih udh cerita melalui posny
BalasHapus